Tayang 25 September 2017 |
Mencari ide untuk sebuah karya tulis tidaklah semudah yang dibayangkan, setidaknya memiliki keunikan tersendiri dibanding ide tulisan yang ada, begitupun ketika saya mencoba untuk mengirim karya tulis ke salah satu FTV yakni MNCTV, yang pada saat itu sedang menayangkan film serial "Kuasa Ilahi".
Sebelumnya saya belum pernah sama sekali menulis sebuah sinopsis, apalagi hingga lanjut ke skenario. Tapi saya nekad mencoba, dengan belajar ke beberapa teman WAG yang karya tulisnya sudah pernah tayang di stasiun televisi. Pesimis? Wow, pasti ada rasa pesimis itu, apalagi saya yang masih anak kemaren sore, masih butuh proses belajar. But, it's ok! Perlahan saya lawan rasa pesimis itu dengan rasa optimis bahwa saya bisa, bisa, dan pasti bisa. Sehingga akhirnya Tuhan menjawab ke-optimisan saya. Alhamdulillah karya saya yang berjudul "Penjual Kue Berjamur" lolos, yang pada awalnya judul yang saya ajukan sedikit berbeda dari itu. Tapi inti dari isi ceritanya ya sama, yakni menjurus ke si penjual roti, dimana lakon menjual roti berjamur hanya demi mendapatkan keuntungan yang besar. Naudzubillah.
Ada beberapa poin yang harus dipersiapkan sebelum memulai menulis sinopsis hingga lanjut ke skenario, yakni ide cerita, isi cerita, alur cerita yang disajikan dan bila ada keunikan tersendiri akan menjadi poin tambahan serta menjadi peluang besar untuk sinopsis tadi lanjut ke skenario lalu kemudian difilmkan.
Baca juga: Istilah teknis penulisan skenario
Skenario FTV pada program Kuasa Ilahi yang berjudul "Penjual Kue Berjamur" sebenarnya ide cerita berawal saat saya hendak membeli roti/ kue untuk sarapan pagi, sebab kebetulan saat itu saya gak sempat masak pagi. Lumayanlah buat pengganjal perut sementara, sampai menunggu nasi dan gulai telah masak. Nah, saat hendak membeli kue itulah saya mendapati kue yang dijual telah ditumbuhi jamur. Gak nyalahin pemilik warung sih, mungkin saja dia khilaf.
Beberapa hari kemudian, saya membeli kue/ roti lagi di warung yang sama, dan yang saya dapati adalah kue yang telah berjamur. Astagaaaa...! Dan akhirnya saya memutuskan untuk tidak berbelanja di sana lagi. Sebenarnya, saya mengangkat kisah tersebut berharap agar dapat dipetik hikmahnya dan berharap penjual di warung itu menonton dan memetik hikmahnya pula.
Jika ada Pertanyaan bisa Komen di
My Youtube : Elva Susanti E : Tips Membuat Sinopsis FTV
Apa menulis skenario harus mengikuti kelas skenario?
BalasHapusUntuk sinopsis apa bisa langsung mengirim ke PH atau ke penulis skenarionya?