Sungguh sangat miris melihat dunia kepenulisan yang akhir-akhir ini
tengah hingar-bingar dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggungjawab, penipuan. Sama
halnya yang pernah terjadi di tahun lalu, sekarang hal serupa terulang lagi.
Untuk para penulis pemula, dan pembelajaran buat kita semua. Pintar-pintarlah jadi Penulis. Mengapa saya katakan demikian, karena penulis itu karyanya “Mahal” loh. Jadi, kita ya harus pintar-pintar saat hendak mengirimkan naskah, pintar-pintar ketika ingin mengikuti event. Jangan sampai kita terpengaruh begitu saja, dengan mudahnya mengirimkan naskah yang sudah capek-capek ditulis siang-malam, ke penerbit bahkan ke event yang nggak jelas. Bisa-bisa karya kita di pakai untuk kepentingan pribadi mereka. Kan rugi! Rugi tenaga, rugi waktu dan banyak kerugian lainnya.
Jika ingin mengikuti event, ya dilihat dulu eventnya itu. Jangan mudah
tergiur dengan iming-iming hadiah, seperti yang terjadi pada beberapa teman
yang sudah mengalami. Mereka sudah kirim naskah, ternyata oh ternyata penipuan
berkedok event. Lah, wong sebuah karya itu “Mahal” ide. Apalagi kalau eventnya
mengharuskan transfer sejumlah uang sebagai tanda jadi. Gimana coba, belum
apa-apa sudah transfer uang. Banyak kok majalah-majalah yang mengadakan event, nggak sampai harus mentransfer, seperti:
Majalah Femina. Di event majalah femina, naskah penulis yang lolos dibayar
mahal loh. Jadi, kenapa nggak coba
ikut eventnya yang diadakan setiap tahun. Atau bahkan ke majalah-majalah yang
sudah tenar lainnya.
Juga, jika ingin membuat buku atau novel, lebih baik diselidiki dulu
deh penerbitnya. Jangan sampai hasil “Capek” hanya dibayar dengan modus. Atau bila
perlu jalan-jalanlah ke toko buku, di sana banyak kok buku yang mencantumkan nama dan alamat email penerbit. Namun,
tetap harus diselidiki juga. Nah, kalau sudah yakin, baru deh kirim pesan
melalui email, mereka menerima naskah yang mau dibukukan apa enggak.
Namun, meskipun begitu, masih ada sebenarnya penerbit online yang
jujur. Karena tidak semua penerbit itu adalah abal-abal. Jadi, berhati-hatilah.
Karena seperti kata Bang Napi: “Kejahatan bukan terjadi hanya karena ada niat
pelaku, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah!”
Dan foto ini bukan untuk menjatuhkan oknum tertentu, hanya sebagai bukti bahwa penipuan bermodus penerbitan itu memang benar adanya, bukan hanya dongeng belaka. Tetap waspada.
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)