Menikah merupakan syariat
agama, sunnah (keharusan) masyarakat dan keharusan alam semesta. Kebutuhan manusia
akan terhadap pernikahan merupakan kebutuhan kodrati (fitrah). Namun, pada
kenyataannya, ada sebagian yang merasa resah dan gelisah dikarenakan belum kunjung
bertemu jodoh, padahal usia semakin bertambah. Bisa jadi itu karena kita termasuk dalam beberapa kriteria berikut
yang membuat pasangan belum kunjung datang.
a)
Terlalu selektif
memilih jodoh.
Tak bisa
disalahkan jika seseorang membuat kriteria untuk calon suami/ istrinya. Hanya saja,
seringkali kriteria yang ditetapkan terlalu tinggi dan sangat ideal. Semisalnya,
jika wanita/ pria tersebut memiliki kedudukan yang tinggi dalam status sosial, pendidikan
atau pekerjaan, ia pun mensyaratkan calon suami/ istrinya harus memiliki
kedudukan yang sama atau mungkin si wanita mensyaratkan calonnya memiliki
kedudukan yang lebih tinggi darinya. Untuk itu hendaklah jangan terlalu
selektif, apalagi bila tolak ukurnya duniawi, sebab inilah yang menjadi salah
satu factor yang membuat terlambat menikah.
b)
Campur
tangan orangtua.
Terkadang yang menjadi faktor terlambat menikah dikarenakan adanya
campur tangan orangtua, sebagaimana kisah berikut yang nyata terjadi. Bimo
telah memantapkan dirinya untuk menikahi wanita pilihannya yakni Sefti. Bimo
kemudian datang melamar, namun ternyata ayah Sefti menetapkan mahar yang
teramat tinggi kepada Bimo. Demi sang wanita pilihan, Bimo rela menjual motor,
kemudian meminjam uang, namun ternyata belum cukup dengan apa yang ditetapkan
sang ayah Sefti. Bimo kemudian meminta tenggat waktu agar dapat memenuhinya. Tahun
berikutnya, Bimo telah cukup mengumpulkan uang, namun tak disangka ayah Sefti
menaikkan jumlah mahar.
Sefti tetap menunggu Bimo selama bertahun-tahun, hingga kabar terakhir
yang didapat, Bimo telah menikahi wanita lain yang tentunya tidak menetapkan
mahar sebesar ayah Sefti.
Seringkali keinginan orang tua terhadap calon menantunya teramatlah
tinggi, akhirnya anak perempuan merekalah yang menjadi korban ambisi orang tua.
Kriteria calon menantu sebenarnya bisa saja dibuat, asalkan tidak melanggar
kaidah agama. Jika campur tangan terlalu besar akan menjadi salah satu halangan
untuk mendapatkan pasangan.
c)
Idealis
Seringkali seseorang terlalu menginginkan calon pasangan yang sempurna. Padahal,
manusia tidak ada yang sempurna. Dalam memilih pasangan haruslah berdasarkan
dengan empat syarat, yakni karena derajatnya, hartanya, ketampanan/
kecantikannya dan agamanya. Jika keempatnya kita dapatkan maka syukuri, namun
prioritaskan dahulu dien (agama) nya.
d)
Terlalu sibuk
meniti karir.
Kasus yang banyak terjadi pada wanita di era sekarang ini yaitu sibuknya
meniti karir sehingga telat menikah. Kesibukan bekerja membuat pola pikir
wanita menjadi sangat mandiri sehingga timbulah sikap tidak ingin menikah atau
menunda untuk menikah. Terlalu asyik pada kesibukan, obsesi ingin menggapai
posisi tinggi, ataupun mengumpulkan banyak uang. Hingga kemudian barulah mereka
sadar, waktunya sudah terlambat.
Bekerja mencapai prestasi, memiliki karir yang bagus tentu saja tidak
dilarang selama tidak menyalahi kodrat, seperti mengurus pekerjaan rumah,
mengurus anak dan suami. Sebab, mengurus anak dan suami merupakan pekerjaan
yang tak ternilai harganya.
e)
Ujian
Allah.
Apabila semua
kriteria yang telah disebutkan sebelumnya tidak satupun ada pada diri kita,
ataupun bukan menjadi alasan untuk menyegerakan menikah, bisa jadi Allah SWT
sedang menguji hamba-Nya. Cepat ataupun lambatnya seseorang menikah, itu
merupakan ujian. Cepat mendapatkan jodoh bukan jaminan kebahagiaan hidup,
begitupun sebaliknya. Sebagaimana ada sebuah kisah yang pernah saya baca dari
sebuah buku, yakni kisah Tsa’labah yang
meminta Rasulullah mendoakannya agar ia cepat kaya, namun setelah keinginannya
terwujud justru lepas keimanannya. Naudzubillah.
Terbaik, tentu saja semua manusia
menginginkan pasangan yang terbaik. Namun pada hakikatnya manusia di dunia tak
ada yang sempurna. Maka, perbaiki diri menjadi lebih baik maka insyaa Allah
akan dipertemukan dengan jodoh yang baik pula. Lambat ataupun cepat dalam
menemukan jodoh, itu hanya masalah waktu. Yang terpenting yakin bahwa Tuhan
akan memberikan yang terbaik. Aamiin.
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)