Traveling? Duuh, itu saya banget. Apalagi objek wisata yang menjadi target merupakan tempat yang belum pernah dikunjungi. Tentunya berbagai persiapan sangat perlu dilakukan. Bagi sebagian orang yang sudah terbiasa melakukan perjalanan jauh (Traveling) tentunya sudah terbiasa dalam hal mempersiapkam segala sesuatunya. Lalu, bagaimana dengan yang baru mau mencoba traveling? Tentunya, traveling bagi mereka yang belum terbiasa tidaklah semudah yang dibayangkan. Sebab, tidak jarang traveler harus berhadapan dengan berbagai kendala yang tidak terduga. Bagi Anda yang ingin memulai hobi sebagai traveler, tentu saja tidak ingin menghadapi situasi-situasi yang tidak diinginkan, bukan? Berikut ini beberapa kesalahan umum para traveler yang bisa Anda hindari ketika akan melakukan traveling:
* Membawa Barang Terlalu Banyak.
Hal ini pernah saya alami saat baru pertama kali melakukan traveling, hampir semua barang masuk dalam daftar list yang wajib saya bawa. Tentu saja itu dikarenakan saya tidak bisa memperkirakan barang-barang apa saja yang perlu dibawa selama traveling, sehingga pada akhirnya saya membawa barang terlalu banyak. Setelah berada di lokasi dan pulang kembali ke rumah, saya cek ada begitu banyak barang yang saya bawa tersebut tidak terpakai sama sekali.
* Terlalu boros.
Nah, selama traveling tentunya Anda akan merasakan euforia yang luar biasa sehingga pada akhirnya bisa menjadi bumerang karena tidak mengelola dengan baik. Meskipun Anda adalah tipe orang yang hemat, bukan tidak mungkin Anda berubah menjadi orang yang boros ketika sedang traveling. Sebab, rasa senang dari traveling ini kadang membuat seseorang mengeluarkan uang jauh lebih ringan. Sehingga tidak sering para traveler ini kehabisan biaya di tengah-tengah masa liburannya. Hasilnya banyak traveler yang berubah menjadi pengamen ataupun pekerja kasar.
* Tidak menyiapkan salinan dokumen penting.
Ketika Anda traveling, Anda adalah pendatang. Jadi, Anda harus selalu membawa dokumen-dokumen penting yang bisa membuktikan identitas Anda. Baik Anda traveling ke luar maupun di dalam negeri, identitas diri sangatlah penting. Selain untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal darurat, dokumen-dokumen penting ini dapat mencegah Anda untuk dipulangkan secara paksa oleh pemerintah setempat. Namun membawa dokumen penting saja belum cukup. Sebaiknya, Anda juga menyiapkan salinan dari dokumen-dokumen ini untuk berjaga-jaga.
Itinerary terlalu padat.
Tidak ada orang yang mau travelingnya kacau. Jadi, banyak dari traveler yang sudah merancang itinerary jauh-jauh hari. Tempat apa yang harus dikunjungi, kuliner apa yang harus dicicipi, atau siapa yang harus ditemui. Namun, sayangnya banyak dari traveler yang justru terlalu banyak merancang rencana, hingga itinerary mereka sangat berdekatan satu sama lain. Padahal banyak hal tak terduga yang bisa terjadi selama traveling. Misalnya saja penerbangan delay, cuaca buruk, atau transportasi darat yang terjebak kemacetan. Untuk itu, sebaiknya sediakan jeda waktu yang wajar dalam itinerary Anda. Anda juga tidak harus mengunjungi semua tempat menarik di destinasi traveling Anda.
Memilih maskapai yang memiliki jeda transit terlalu pendek.
Apabila Anda akan traveling ke luar negeri, besar kemungkinan Anda harus transit terlebih dahulu. Transit ini pun dilakukan bukan di negara tujuan, melainkan di negara lain. Jadi, bisa saja Anda memerlukan visa tersendiri agar bisa transit di negara tersebut. Untuk mendapatkannya tentu saja tidaklah sebentar. Oleh karena itu, banyak para traveler yang gagal terbang dengan penerbangan selanjutnya hanya karena masalah administrasi itu. Jadi, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu saat memilih tiket penerbangan.
Apabila negara yang menjadi transit memerlukan visa dan keperluan administrasi lainnya, sebaiknya pilih penerbangan dengan masa transit yang cukup panjang. Dengan demikian, Anda dapat mengurus dokumen-dokumen penting dengan lebih leluasa. Namun kalau Anda tidak ingin repot mengurus visa transit, sebaiknya Anda memilih penerbangan direct saja. Misalnya, Anda akan berlibur ke Hong Kong, maka Anda bisa memilih Cathay Pacific. Selain nyaman, maskapai ini juga menyediakan penerbangan langsung. Sehingga Anda bisa langsung traveling bebas repot.
Bagaimana? Sudah siap traveling ke beberapa wisata lainnya tanpa ribet? Say yes dong!
* Membawa Barang Terlalu Banyak.
Hal ini pernah saya alami saat baru pertama kali melakukan traveling, hampir semua barang masuk dalam daftar list yang wajib saya bawa. Tentu saja itu dikarenakan saya tidak bisa memperkirakan barang-barang apa saja yang perlu dibawa selama traveling, sehingga pada akhirnya saya membawa barang terlalu banyak. Setelah berada di lokasi dan pulang kembali ke rumah, saya cek ada begitu banyak barang yang saya bawa tersebut tidak terpakai sama sekali.
* Terlalu boros.
Nah, selama traveling tentunya Anda akan merasakan euforia yang luar biasa sehingga pada akhirnya bisa menjadi bumerang karena tidak mengelola dengan baik. Meskipun Anda adalah tipe orang yang hemat, bukan tidak mungkin Anda berubah menjadi orang yang boros ketika sedang traveling. Sebab, rasa senang dari traveling ini kadang membuat seseorang mengeluarkan uang jauh lebih ringan. Sehingga tidak sering para traveler ini kehabisan biaya di tengah-tengah masa liburannya. Hasilnya banyak traveler yang berubah menjadi pengamen ataupun pekerja kasar.
* Tidak menyiapkan salinan dokumen penting.
Ketika Anda traveling, Anda adalah pendatang. Jadi, Anda harus selalu membawa dokumen-dokumen penting yang bisa membuktikan identitas Anda. Baik Anda traveling ke luar maupun di dalam negeri, identitas diri sangatlah penting. Selain untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal darurat, dokumen-dokumen penting ini dapat mencegah Anda untuk dipulangkan secara paksa oleh pemerintah setempat. Namun membawa dokumen penting saja belum cukup. Sebaiknya, Anda juga menyiapkan salinan dari dokumen-dokumen ini untuk berjaga-jaga.
Itinerary terlalu padat.
Tidak ada orang yang mau travelingnya kacau. Jadi, banyak dari traveler yang sudah merancang itinerary jauh-jauh hari. Tempat apa yang harus dikunjungi, kuliner apa yang harus dicicipi, atau siapa yang harus ditemui. Namun, sayangnya banyak dari traveler yang justru terlalu banyak merancang rencana, hingga itinerary mereka sangat berdekatan satu sama lain. Padahal banyak hal tak terduga yang bisa terjadi selama traveling. Misalnya saja penerbangan delay, cuaca buruk, atau transportasi darat yang terjebak kemacetan. Untuk itu, sebaiknya sediakan jeda waktu yang wajar dalam itinerary Anda. Anda juga tidak harus mengunjungi semua tempat menarik di destinasi traveling Anda.
Memilih maskapai yang memiliki jeda transit terlalu pendek.
Apabila Anda akan traveling ke luar negeri, besar kemungkinan Anda harus transit terlebih dahulu. Transit ini pun dilakukan bukan di negara tujuan, melainkan di negara lain. Jadi, bisa saja Anda memerlukan visa tersendiri agar bisa transit di negara tersebut. Untuk mendapatkannya tentu saja tidaklah sebentar. Oleh karena itu, banyak para traveler yang gagal terbang dengan penerbangan selanjutnya hanya karena masalah administrasi itu. Jadi, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu saat memilih tiket penerbangan.
Apabila negara yang menjadi transit memerlukan visa dan keperluan administrasi lainnya, sebaiknya pilih penerbangan dengan masa transit yang cukup panjang. Dengan demikian, Anda dapat mengurus dokumen-dokumen penting dengan lebih leluasa. Namun kalau Anda tidak ingin repot mengurus visa transit, sebaiknya Anda memilih penerbangan direct saja. Misalnya, Anda akan berlibur ke Hong Kong, maka Anda bisa memilih Cathay Pacific. Selain nyaman, maskapai ini juga menyediakan penerbangan langsung. Sehingga Anda bisa langsung traveling bebas repot.
Bagaimana? Sudah siap traveling ke beberapa wisata lainnya tanpa ribet? Say yes dong!
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)