Pic. Ist. |
Siapa aja nih diantara teman-teman yang suka menonton Festival? Dan, telah menonton Festival Pinisi untuk tahun ini?Tentu saja beragam keseruan yang didapat pada acara Festival tersebut. 😍
Festival Pinisi diselenggarakan di Pusat Kabupaten Bulukumba serta Tanjung Bira. Seluruh rangkaian acara ini ternyata telah berhasil mencuri perhatian seluruh masyarakat serta wisatawan yang hadir sejak acara berlangsung mulai tanggal 13 September lalu. Yang mana tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan yang berlokasi di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Bontobahari.
Dua kegiatan pendukung yang tentunya telah terlaksana diantaranya Senandung Kopi Kahayya dan Kahayya Trail Adventure Sesi I, yang telah berlangsung sejak tanggal 8 hingga 9 September 2018 lalu yang bertempat di Donggia, Desa Kahayya. Kegiatan yang berlokasi di Kecamatan Kindang ini menampilkan kompetisi, diantaranya kompetisi proses pembuatan hingga penyajian kopi, selain itu juga ada bazaar, atraksi seni dan budaya serta petualangan motor trail sesi pertama yang spektakuler.
Beragam acara sebagai pendukung kemeriahan tersebut telah berlangsung pada tanggal 10 September 2018 lalu.
Pict. Ist |
Pada saat terlaksananya kegiatan tersebut, juga ada sebuah Pertunjukan Legenda Rakyat Bulukumba yang biasa masyarakat disana menyebut dengan Samindara. Dimana kegiatan ini berbentuk seni pertunjukan masyarakat Lembang. Menurut informasi, jika Samindara ini mengangkat tajuk Cinta Di Antara Dua Saudara Kandung antara "Samindara dan Baso Kunjung Barani" yang mana akhirnya berujung pada kematian dan kemudian dirangkaian pula dengan siara ke Pusara Samindara.
Sebagai seorang traveller, tentunya nggak mau dong ketinggalan acara yang sangat menarik ini. Apalagi terdapat beberapa perlombaan, seperti lomba Lari Tempurung Kelapa, speed boat di Sungai Lembang, dan Mallongga di lapangan Dannaung.
Beragam keseruan lainnya yang terjadi pada tanggal 11 September, dimana pada tanggal tersebut telah digelar pagelaran Seni Dato Tiro.
Perlu diketahui, jika kegiatan ini berupa seni pementasan yang menceritakan sejarah awal masuknya Agama Islam di Kabupaten Bulukumba, selain itu juga dirangkaikan dengan Lomba Pacuan Kuda, dan lomba membuat patung pasir yang berlangsung di Pantai Samboang Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba.
Festival Pinisi IX tahun 2018 telah berlangsung pada tanggal 15 September 2018 lalu. Beragam acara berlangsung lancar, diantaranya Annyorong Lopi atau prosesi pendorongan/pelepasan Pinisi dari Gladak kapal ke lautan dengan cara tradisional untuk diuji coba sebelum digunakan berlayar dengan menempuh jarak yang jauh.
Pada kegiatan seremoni pembukaan Festival Pinisi kali ini juga dirangkaikan dengan Pinisi Trip serta Gelar Perahu Tradisional, yang mana berlangsung dengan menepuh perjalanan dari PPI Bulukumba menuju Pantai Tanjung Bira. Pada saat tiba di Pantai Tanjung Bira, secara langsung warga mengadakan Gala Dinner dan Panggung Pertunjukkan Seni serta Budaya yang tentunya akan menampilkan beragam seni dan budaya Suku Bugis Makassar khususnya Kabupaten Bulukumba.
Yang nggak kalah menariknya, pada tanggal 15 September, saat pagi harinya juga ada juga Ritual Adat Ammotoa Kajang. 'Andingingi' ini merupakan salah satu kegiatan yang berdimensi adat serta budaya yang tentunya sangat sakral bagi masyarakat Kajang yang dilaksanakan disetiap tahunnya. Nggak hanya itu aja, 'Angngaru' penghargaan dan penjemputan tamu khusus yang datang ke kampung Ammato kajang berupa pembacaan ikrar dan sumpah setia yang sangat hikmat.
Ada beberapa acara yang menjadi acara pendukung pada 'Ritual Andingingi' serta menjadi bagian yang tak terpisahkan dari 'Ritual Adat Ammatoa', yakni Appalenteng Ere, Tari Pabbitte Passapu, Membakar Linggis, Basing-basing, Appalingoro dan lainnya.
Menariknya lagi, sebelum kegiatan Festival Pinisi 2018 ini ditutup, pada sore harinya diadakan Bira Sunset Run di kawasan Pantai Tanjung Bira yang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakan maupun wisatawan.
Nah, bagaimana? Tertarik kan buat kunjungan berikutnya? Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! 🤗
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)