Narablog, yang mana menurut wikipedia merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki sebuah blog serta menyunting isi blog tersebut secara berkala maupun tidak berkala.
Istilah Narablog yang dicetuskan pertama kalinya oleh Enda Nasution ini akhirnya dikenal hingga saat ini.
Disadari ataupun tidak, era digital seperti sekarang ini makin menuntut kita untuk "lebih melek" internet. Penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 51 persen. Jumlah gawai yang beredar mencapai 415 juta unit. Itu menunjukkan jika era digital seperti sekarang ini akan semakin berkembang kedepannya.
Sebagai narablog, alhamdulillah sudah beberapa hal yang telah saya 'cicipi' sejak pertama memutuskan ingin berkecimpung lebih dalam, selain saya mendapatkan ilmu baru, teman baru, saya juga bisa mendapatkan penghasilan. Menjadi narablog bukan materi yang dipikirkan, namun tentang seberapa kreatifnya kita dalam mengelola blog yang kita miliki, jika content blog menarik maka hasilpun takkan mengecewakan.
Membangun blog sama ibaratnya seseorang dalam membangun sebuah bisnis, butuh kreativitas dan ide yang berbeda dari kebanyakan orang agar selalu dipakai.
Mengapa Saya Harus nge-Blog?
Beberapa bulan lalu saya nge-WhatsApp seorang teman untuk mengajaknya ikutan nge-blog, akan tetapi ia menolak dengan alasan belum mahir dunia tulis menulis. Padahal, menulis tidak sesulit apa yang dipikirkan. Bukankah sejak duduk di bangku sekolah kita sudah diajak untuk menulis oleh guru? Seperti misalnya, membuat karangan singkat mengenai moment libur panjang sekolah. Atau mungkin membuat kisah menarik tentang suasana di desa.
Hal mendasar yang membuat saya mulai tertarik untuk terjun ke dunia narablog adalah, Indahnya berbagi. Dengan nge-blog, saya bisa berbagi kepada siapapun berbagai informasi yang saya peroleh, semisalnya tentang pencegahan stunting pada anak, tips dan trik membuat tulisan FTV, hingga menu masakan yang biasa saya masak sehari-hari pun bisa saya bagi pada blog tersebut. Terlebih jika yang membaca tulisan kita terbilang banyak, tentunya menjadi hal yang paling menyenangkan bukan? Tidak hanya indahnya berbagi yang akan kita peroleh, teman yang banyak akan kita jumpai, namun juga penghasilan turut mengiringi.
Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.” ― Seno Gumira Ajidarma, Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara
Menulis tidak sekedar sebuah tulisan saja yang hanya dibaca untuk mengisi waktu luang, namun ada hal yang lebih di dalamnya yang ingin penulis sampaikan lewat karyanya.
Nge-blog = Menulis, dari kegiatan ini ada beragam manfaat yang akan kita rasa dan dapatkan, diantaranya:
- Dengan menulis dapat memulihkan emosi.
- Membuat pikiran dan tubuh lebih baik.
- Mengasah otak untuk lebih kreatif dan inovatif.
- Dan masih banyak manfaat manfaat lainnya yang disadari ataupun tidak ternyata telah membawa dampak perubahan pada diri pribadi seseorang.
Entrepreneur Narablog
Entrepreneur Narablog? Emang bisa? Tentu saja bisa asal mau belajar dan berusaha. Seorang entrepreneur apapun itu, entah bidang kuliner, souvenir hingga properti pastinya melakukan terobosan terbaru dan terbaik agar apa yang ia tawarkan banyak diminati oleh masyarakat luas, begitupun dengan narablog, siapapun yang berkecimpung di dunia nge-blog tentu saja dituntut agar kreatif dan inovatif dalam menyampaikan informasi pada masyarakat luas melalui tulisan yang dituang ke dalam blog agar lebih dipahami, dimengerti masyarakat luas namun tentunya diiringi dengan pengolahan kata yang lebih modern.Sebelum memutuskan menjadi narablog, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperhitungkan, diantaranya:
- 1. Niat.
Niat yang baik tentu saja akan berbuah yang baik pula. Mulailah dengan niat ingin berbagi ilmu bermanfaat untuk semua orang.
- 2. Hindari kata kiasan yang bersifat SARA.
Meskipun kata yang digunakan dalam menulis merupakan sebuah kata kiasan, namun akan lebih baik jika apa yang ditulis tidak menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan.
- 3. Siap menyelesaikan tugas dengan penuh tanggungjawab.
Tanggungjawab penuh atas apa yang diamanatkan seorang brand kepada penulis merupakan sebuah prioritas agar kerjasama tersebut tetap terjalin baik dan berkelanjutan.
- 4. Menjaga Attitude.
Ini penting dilakukan, agar memiliki citra baik di mata brand/pelanggan. Citra baik yang melekat pada seseorang tentunya itu dapat dikatakan sebagai prestasi. Dimana prestasi ini akan dikenal oleh masyarakat umum serta calon pelanggan lainnya sebagai pertimbangan yang menguntungkan. Resolusiku Sebagai Narablog
Setiap orang pastinya memiliki resolusi, tentu saja dalam mewujudkan resolusi tersebut dibutuhkan kerja keras yang cerdas, cerdas dalam mengatur waktu, cerdas dalam membuat konten menarik, hingga cerdas dalam kelola keuangan.Nah, salah satu resolusi yang ingin saya wujudkan di tahun 2019 ini adalah cerdas dalam mengelola keuangan. Mengapa? Alhamdulillah semenjak menceburkan diri menjadi narablog, sedikit banyaknya saya sudah bisa mencicipi hasil jerih payah tersebut, yakni berupa penghasilan. Sehingga saya tidak mau jika hasil jerih payah tersebut tercecer sia sia tanpa bekas.
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)