Alhamdulillah, akhirnya bisa mudik setelah tiga kali lebaran tiga kali puasa nggak pulang-pulang, udah kaya Babang Toyib 😅. Baru sempat pulang, ambil cuti sebulan. Jika sebelumnya Saya dan suami ambil rute ke Bandara Sultan Thaha - Jambi, kali ini rute Bandara Udara Internasional Minangkabau - Padang.
Setiap pulang kampung rute yang ditempuh Bandara Soekarno-Hatta -> Bandara Jambi / Padang -> Bengkulu (Bandara Fatmawati).
Pasti ada yang bertanya-tanya, mengapa mengambil rute ke Bengkulu? Mengapa nggak ke Padang lagi aja. 😁. Soalnya, Saya asli Bengkulu sedangkan suami Kerinci - Jambi, jadi kalau pulkam alias pulang kampung halaman kami mengambil rute seperti itu. Sebab, rumah Bengkulu tepat di belakang Bandara Fatmawati - Soekarno, sehingga lebih enak balik ke Jakarta kalau dekat bandara.
Nah, buat teman-teman traveler ataupun yang pengen mencoba berwisata ke Kerinci, dan ingin menggunakan alat transportasi umum, semoga info yang akan saya share berikut bermanfaat yaaa! Ini Saya menceritakan rute tempuh dari rumah di Kampung Rumbut Kel. Pasir Gunung Selatan dan sekitarnya.
Dari rumah, kami pesan grabcar menuju Terminal Kampung Rambutan. Alhamdulillah nggak macet parah, jadi perjalanan pun jadi menyenangkan. Tiba di Kampung Rambutan, teman-teman bisa langsung ke mobil Damri yang letaknya paling ujung atau juga bisa tanya ke bagian informasinya.
Damri, tanggal 7 Agustus 2019 (saat Saya dan suami berangkat menuju bandara) ongkos dari Terminal Kampung Rambutan menuju Bandara Soekarno Hatta seharga Rp. 40.000/ orang. FYI! Untuk check-in, usahakan satu jam sebelum keberangkatan ya, agar nggak ketinggalan pesawat 😁.
Nah, berat barang bawaan maksimal 7 kilo buat disimpan di bagasi pesawat. Kalau lebih, kita akan dikenakan biaya tambahan.
Alhamdulillah, tidak ada halangan apapun, termasuk delay yang kadang membuat BeTe berlama-lama menunggu pesawat kita datang. Jam 12.45 kami dipersilakan masuk pesawat dan bersiap-siap, alhamdulillah kami sampai dengan selamat ke Bandar Udara Internasional Minangkabau - Padang, Jam 14.40 Wib. Buat teman-teman yang ingin sholat di bandara Minangkabau jangan khawatir, musola ada di sebelah kiri saat kita keluar dari bandara. Alhamdulillah banget kami menemukan transportasi yang akan berangkat, yakni Damri tujuan ke loket Safa marwa - Padang.
Sehingga, tidak perlu berlama-lama menunggu.
Ongkos Damri dari Bandara ke loket Safa Marwa Rp. 48.000 untuk dua orang. Alamat loket di Jl. S. Parman No. 204 Ulak Karang Utara. Buat teman-teman yang mau pesan kursi jauh-jauh hari, bisa menghubungi ke beberapa nomor berikut:
Hp: 085263558899, 085263106060, 085375568484, 085274729099 (Tujuan Padang - Sungai Penuh, Kerinci - Jambi).
Untuk transportasi (Padang ke Sungai Penuh ataupun Sungai Penuh ke Padang) kita bisa memilih dengan masing-masing ongkos berikut:
* Travel: Rp. 90.000
* Inova: Rp. 120.000
Atau bisa juga menggunakan transportasi Kerinci Wisata Ekspres (Jasa angkutan dan Pariwisata), atau dapat menghubungi ke nomor Hp: 085274775090, 085279294521.
Rasanya tidak lengkap yaa jika jalan-jalan nggak beli oleh-oleh 😃, kalian bisa beli kripik balado ataupun oleh-oleh khas Minang lainnya di Toko Bundo Kanduang Syariah loh, lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi Travel Safa Marwa, beralamat di Jl. S. Parman No. 228 Ulak Karang Padang.
Alhamdulillah, akhirnya kami sampai di Sungai Medang, Kerinci - Jambi. Kami pulang kali ini tanpa pemberitahuan, Surprise buat keluarga 😁😊.
Tips Agar Perjalanan Menyenangkan.
Nah, bagian tips ini penting banget loh diperhatiin, agar perjalanan menyenangkan tanpa drama-drama😁.
- Bawa Kotak P3K.
Penting dibawa, siapa tau bakal diperlukan.
- Power Bank, Flashdisk dan OTG.
Karena perjalanannya cukup jauh dan mobil biasanya akan berhenti dua kali (ke pusat oleh-oleh dan warung makan), jadi power bank sangat diperlukan, agar handphone bisa standby aktif buat mengabadikan momen perjalanan dan kalau memori handphone penuh kalian bisa pindahkan foto maupun video ke flashdisk menggunakan OTG.
- Bawa Pakaian dan Hijab Seperlunya.
Ini bagian yang tidak kalah penting, agar tidak ada pakaian yang hanya dibawa namun ternyata tidak dipakai. Soalnya Saya pernah mengalami😂.
- Bawa Selimut.
Karena Kerinci ini wilayahnya dingin, selimut penting dibawa, nggak perlu selimut tebal, cukup kain panjang aja hanya sekadar jaga-jaga kalau di mobil yang kita gunakan tidak menyediakan selimut.
- Bawa Bekal dan Uang Secukupnya.
Saya biasanya bawa bekal sendiri, selain lebih menghemat Saya juga nggak perlu khawatir soal kebersihan karena dimasak oleh Saya sendiri. Namun, jika teman-teman akan merasa kerepotan, bisa banget makan di warung makan karena mobil akan berhenti sekali di warung makan dan disana cukup bersih, dan harga pun terjangkau.
- Bawa Pena dan Buku Saku.
Pena dan buku perlu dibawa kalau-kalau diperlukan, tapi akan ada waktu tertentu kita akan membutuhkannya.
- Perlengkapan.
Sikat Gigi, odol berukuran kecil, Pembersih Wajah, handuk kecil, bedak, skincare, lipstik, sisir, dan peralatan beauty lainnya yang memang diperlukan.
- Tote Bag dan Kresek.
Nah, kresek penting dibawa, berukuran kecil pun nggak apa-apa (Buat yang mabuk perjalanan) karena buat jaga-jaga kalau di transportasi yang ditumpangi sedang kehabisan kantong kresek. Dan, tote bag buat membawa oleh-oleh dan pakaian yang sekiranya kotor (sebagai wujud ikut mengurangi sampah plastik).
Oiya, dalam waktu dekat akan ada banyak keseruan yang insyaa Allah akan Saya share di Blog maupun my youtube channel.
Besok kami berangkat ke Kerinci juga miting point nya di Kampung Rambutan juga lho...
BalasHapusSayang banget kita gak bisa ketemu di Kerinci, smg next ketemu ya mbak. 😊
HapusWah padang. Aku juga ada teman tapi di bukit tinggi. Belum berani ke padang, berarti kalau naik pesawat sekitar 2 jam ya kak. Oleh-oleh dari padang itu yang paling di tunggu keripik baladonya. Hmm suka banget
BalasHapusMakasih tipsnya mbak, sangat bermanfaat. Anyway, Jambi tu kayaknya makanannya enak-enak ya hihihi *makanan lagi
BalasHapusMba ternyata orang Bengkulu suami orang Jambi asyik yah pulkamnya jauh naik pesawat kalau aku pulkam ke mertua jalan kaki juga bisa wkwkwk..
BalasHapusbtw itu oleh-oleh keripik balado jadi pengenmba, aku tuh pengen banget deh ke Padang secara aku doyan banget all about masakan padang :p semoga bisa nih nanti mampir ke Padang aamiin
Mbak El pulang kampungnya pakai bus ya, berasa banget itu enaknya di perjalanan karena sambil menikmati pemandangan. Daku mah naik bus pas waktu ke lampung 😁
BalasHapusSelamat mudik mba Elva, perjalanan yang sangat menyenangkan ya bisa mencoba berbagai armada transportasi ke tujuan
BalasHapusKalau perjalanan jauh aku lebih milih bawa pakaian cukup sih gak berlebih karena simpel, jauh juga kampungnya kak Eva yaaah
BalasHapusWah alhamdulillah bisa pulkam juga ya mba, nikmat banget buat para perantau. Hehe. Berada backpackeran dari Jakarta-Jambi-Bengkulu ya mba. Pasti banyakin hikmah di perjalanan, can't wait to read your next post about they :)
BalasHapusenaknya pulang kampung bisa bersilaturhami sama keluarga, keripik baladonya mana? ditunggu ya ...
BalasHapusAlhamdulillah ya, akhirnya bisa mudik ke kampung halaman. Rasanya rindu sekali pasti buat bertemu keluarga di sana ya mba
BalasHapus3 kali lebarang enggak pulang, pasti kemarin puas-puasin banget ya melepas rindu sama sanak keluarga disana :D
BalasHapusAku kalau naik pesawat sudah check in via web lebih dulu malahan malamnya, dan biasanya 2 jam sebelum boarding sudah dibandara. Seru banget nih bisa pulang kampung ya mbak.
BalasHapusSeru banget perjalanannya bareng suami mbak Elva, kalau sungai Bahar dekat dengan sungai Medang ini enggak mbak? Saudara aku tinggal di Sungai Bahar.
BalasHapusBikin surprise orang tua yang ada di kampung dengan tidak memberi kabar kalo mau pulang buat aku hal yang menyenangkan mba, dan aku sering tuh seperti itu hahaha ..
BalasHapusSenang banget bisa melakukan perjalanan pulkam bareng suami. Mau dung elva oleh-olehnya khas kampung halaman kalian
BalasHapusNoted Mbak. Aku pengen ke Kerinci, pengen ke puncak gunung Kerinci, tapi nanti nunggu anak agak gedean dulu. Aku bookmark link blog nya biar bisa aku buka suatu saat nanti..
BalasHapusAku tim yang sekarang apa apa mengandalkan smartphone. Hehhe. Jadi jarang bawa buku saku. Paling lebih ke bawa novel atau buku bacaan yang udah lama dibeli tapi belum pernah dibaca. Hahahha.
BalasHapusNice tips Mba.
Happy Holiyeeay, kaka...
BalasHapusSeneng banget bertemu orangtua dan saudara.
Tipsnya bermanfaat sekali mba. Next time, kalau main ke Kerinci berguna banget nih sarannya hehe
BalasHapus