Adakah diantara teman-teman bingung saat akan menentukan pilihan pekerjaan? Atau pengen jadi penulis, tapi kok ya masih bingung cocoknya nulis pada niche apa? Sama, Saya pernah mengalaminya.
Potensi diri pada seseorang tentunya jarang terlihat dan disadari oleh orang tersebut. Padahal, potensi diri merupakan komponen utama yang mestinya dikembangkan sedini mungkin.
Nah, ngomong-ngomong soal potensi, Saya terkadang masih bingung dengan potensi apa yang saya miliki dan perlu dikembangkan dalam menulis sebuah karya. Padahal, mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi hal yang baling baik.
Alhamdulillah, beberapa waktu lalu saya berkesempatan menghadiri acara Blogger Gathering yang diselenggarakan oleh STIFIn dan STIFIn Studio, Inc, yang berlokasi di Ragoon -SMKN 57 Jakarta Selatan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Mbak Mira Sahid yang merupakan Founder Komunitas Emak Blogger (KEB) dan juga Mbak Dhey Siregar yang merupakan Owner Stifin Studio, Inc, yang tidak hanya aktif menerbitkan buku dan komik, namun juga membuat video dan jingle, film youtube dan masih banyak kegiatan lainnya.
Pentingnya Melakukan Tes STIFIn
Saat memasuki ruangan Ragoon, Saya melihat beberapa teman yang sedang mengantri di depan meja, dan saat saya mendekat ternyata disana menjadi tempat untuk melakukan tes STIFIn. Tentunya Saya ikut mengantri donk! Mau tau, kira-kira hasil tes Saya seperti apa? Dan hasilnya, Saya Intuiting Introvert.
FYI! Diantara teman-teman pastinya masih ada yang belum mengenali dan melakukan tes STIFIn. Nah, sebelum melakukan tesnya, ada baiknya teman-teman mengetahui dulu apa itu STIFIn, dan lainnya. Tes STIFIn merupakan suatu tes untuk mengukur jenis kecerdasan seseorang yang dapat dilihat melalui sidik jari dengan menggunakan alat tes yang telah didesain khusus. Alat tes tersebut menggunakan seperangkat komputer yang meliputi elemen hardware dan software, dimana elemen hardware ditugaskan untuk merekam sidik jari dari sepuluh jari tangan seseorang untuk dikaitkan dengan unsur neurologi pada bagian otak peserta tes.
Hasil rekaman sidik jari ini kemudian diterjemahkan oleh software yang menganalisa dan menyimpulkan jenis kecerdasan beserta kepribadian dari peserta tes. Tes STIFIn tentunya cukup dilakukan sekali seumur hidup.
Tes STIFIn ini tentunya berbeda dengan tes IQ yang megukur kecerdasan secara umum. Tes STIFIn yang ditemukan oleh Pak Farid Poniman ini merupakan sebuah metode baru yang hasilnya dapat diketahui secara cepat, tepat, dan akurat hanya dalam waktu 10 menit setelah di tes dilakukan. Sehingga kita mengetahui dimanakah belahan otak Kita yang paling dominan.
Jadi, dengan dilakukannya tes STIFIn, kita dapat mengetahui apakah Kita seseorang dengan jenis Kecerdasan: Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, atau Insting dengan Personaliti Genetik introvert atau extrovert.
Penjelasan Mengenai Lima jenis mesin kecerdasan, diantaranya:
- Sensing
Merupakan kecerdasan Inderawi.
Praktis, konkret, memori kuat, sesuai jangkauan panca indera. Kekuatan utamanya yakni: mempraktikkan, meniru, merinci, merekam dan mengulang-ulang. Sensing terdiri dari:
Si = Sensing introvert dan Se = Sensing extrovert.
- Thinking
Menggunakan kecerdasan Logika
Mengandalkan pikiran logis, cenderung adil, pandai, objektif dan efektif. Kekuatan utamanya adalah menghitung, menganalisa, mengelola, menetapkan dan menyusun. Thinking terdiri dari:
Ti = Thinking introvert dan Te = Thinking extrovert.
- Intuiting.
Kecerdasan Ide dan Konsep. Cara berfikirnya jangka panjang, kreatif, Inovatif dan terkonsep. Kekuatan utamanya yakni: mengonsep, menciptakan, mendesain, mempolakan serta memprediksi. Intuiting terdiri dari:
Ii = Intuiting introvert dan Ie = Intuiting extrovert
- Feeling.
Merupakan suatu Kecerdasan Perasaan
Yang mengandalkan perasaan dan mengutamakan rasa. Kekuatan utamanya yakni: memimpin, menjiwai, mempengaruhi, mendengarkan serta memotivasi. Feeling terdiri dari 2, yakni: Fi = Feeling introvert dan Fe = Feeling extrovert.
- Insting.
Nah, kalau insting ini bersifat normal, dapat seimbang, kompromi, damai, banyak akal, sederhana, pemaaf, perantara.
Hubungan Tes STIFIn dengan Blogger
Next sesi, Mbak Mira Sahid selaku founder Komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB) menjelaskan jika berdasarkan data statistik jika jumlah blogger di Indonesia pada tahun 2015 hanya 3,5% dari 88,1 juta pengguna internet di Tanah Air, kemudian pada tahun 2017 meningkat menjadi 3,8 % dari 143,26 Juta pengguna internet. Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan jika jumlah blogger makin setiap tahunnya makin meningkat.
Lalu, apa hubungannya tes STIFIn dengan blogger? Tentunya memiliki hubungan. Dengan seorang blogger mengetahui potensi genetiknya, maka akan mengetahui juga potensi untuk membuat sebuah karya yang sesuai dengan genetik tersebut. Sehingga, nantinya tidak akan ada lagi masalah dalam menentukan topik apa yang akan dibahas dalam membuat sebuah blog. Seperti berikut:
- Orang Sensing cocoknya membahas mengenai traveling, olahraga, makanan dan berjualan.
- Orang Thinking, cocok membuat blog yang topiknya membahas tentang perkembangan data, politik dan sejarah.
- Orang Intuiting, cocok membahas mengenai karya seni, kumpulan ide-ide kreatif, cerita fiksi, kerajinan tangan dan mereview film.
- Orang Feeling, cocoknya membahas mengenai sebuah cerita romance, tips dan trik, daily blog serta curhatan.
- Orang Insting, cocoknya membahas mengenai perdamaian, aksi sosial, serta sharing tentang ilmu keagamaan.
Nah, usai sharing, kami diajak mencari tahu mengenai STIFIn melalui sebuah permaian, yakni Pancarona STIFIn Board Games, yang mana masing-masing anggota berjumlah 4-5 orang dengan permainan melempar dua dadu, dan pemenangnya adalah yang mengumpulkan kartu paling banyak. Seru deeh!!
Itulah beberapa info yang bisa saya share. Semoga bermanfaat.
Udah booming banget ya sekarang test Stifin.
BalasHapusSaya pertama kali tahu test ini waktu sering kepoin medsosnya Mba Meuthia Rizky.
Sayang saya selalu kelewatan pas ada seminar dan test di Surabaya.
Semoga nanti bisa ikutan test ini ah, penasaran juga saya masuk yang mana :D
Aku juga pernah mba tes Stifin dulu waktu awal kemunculannya. Waktu itu difasilitasi dari tempat ngajar aku dan setelah di tes aku termasuk Feeling Ekstrovert dan menurutku hasil tesnya sesuai ama karakter aku hihihi
BalasHapusTernyata Mbak El pakar spesialis yak, Pantesan nih kalau bikin script kece.. Ditunggu mbak tips bikin skenarionya eh maksudnya skenarionya lagi hehe
BalasHapusKadang orang suka tidak betah kerja , suka ganti pekerjaan ternyata memang kerjaan tidak sesuai DNA . kalau kerja sesuai DNA lebih semangat cari duit nya
BalasHapusTes Stifin ini pas di TK nya anakku juga diadain, kak Elva.
BalasHapusDan aku baca beberapa literatur penulis yang expert mengenai tes ini.
Asik yaa...kalau sudah pas mendalami bidang yang sesuai dengan hasil tes Stifin.
Tes Stifin ini hasilnya berlaku seumur hidup yaa, kak?
HapusGak perlu di tes lagi setelah beberapa tahun ke depan kaya tes IQ.
oh berarti aku termasuk Intuiting, karena suka review film. Boleh juga nih aku tes STIFin supaya tahu lebih dalam soal potensi diri dalam menulis blog.
BalasHapusWah perlu banget ni buat aku yg kadang bnyak maunya krn bingung potensinya apa
BalasHapusBaru tahu nih ada tes stifin. Dengan tes stifin kita jadi tahu kemampuan kita dibidang apa?
BalasHapuswah saya baru denger test stifin mbak, buat blogger ternyata perlu ya biar tahu cocoknya bahas apaan di blognya :)
BalasHapusKayaknya saya mausk tipe sensing. Etapi, saya masih kurang mahir berjualan. Hmmm .. jadi makin penasaran deh saya masuk tipe mana
BalasHapusWah, seru juga ya mbak Elva dites STIFIn jadi tahu deh potensi dirinya kayak apa :) Jadi ga muter2 kejauhan nih ada jalan singkatnya menuju kehidupan yang lebih baik. Ga nyangka ya ternyata dari kesepuluh sidik jari aja kita bisa tahu ketertarikan dan kecocokan berdasarkan genetika.
BalasHapusDuuh ini nih yang udah aku incar dari dulu, tes Stifin untuk anak-anakku nih. Beberapa temanku yang udah melakukan tes stifin ini bilang sangat membantu banget untuk mengarahkan anak-anaknya soal pendidikan. Aku juga kepingin coba tesnya nih pingin tahu juga potensi aku ada di mana.
BalasHapusTernyata tes stiffin juga bisa buat orang yang udah dewasa yaa. Kirain selama ini hanya bisa buat anak2. Jd pengen tes juga nih. Kalau tes gtu di mana dan berapa biayanya mbak?
BalasHapusAku butuh ini untuk anakku mba. Pengen tahu dengan mengetes ini sehingga bisa memberikan masa depan lebih baik
BalasHapusPenting banget ya mengetahui minat bakat anak sejak dini supaya bisa memaksimalkannya lewat pendidikan
BalasHapusKalo Stifin ga akan pernah berubah yaa ga kayak tes psikotest gitu. Dan aku udah tes Stifin 2x sama yg kemarin ini mba
BalasHapusTes Stifin ini berarti bisa dilakukan dari anak-anak sampai dewasa ya. Wah keren deh, jadi cuma modal 10 jari doang sudah bisa mendeteksi IQ
BalasHapusMonmaap mau shombonk, aku masuk ke golongan feeling introvert kabarnya jadi figur berpengaruh ceunah hahahhaa
BalasHapusdi sekolah-sekolah bengkuul sudah banyak nih mbak yang menggunakan tes stifin untuk cek kemampuan dan bakat anak.
BalasHapusaku juga pengen deh tes ini :D
Baca artikelnya jadi kepengen bawa anakku tes Stiffin biar tahu bakatnya kemana kan bisa diarahkan dngan tepat beljarnya
BalasHapusJadi penasaran coba tes STIFIn nih saya Mbak Elva, bagus juga ini buat anak-anak untuk tahu bakat dan minat mereka ya..
BalasHapusIni tesnya akurat ya kalau buat org dewasa? Enak kalau udah tau potensi kita di mana kita bisa asah terus sampai kita jd terampil gtu ya mbak. Penasaran pengen nyoba tes Stifin jg :D
BalasHapusKlo sudah seusia kita brarti masih ada kesmpatan mengembangkan bakat ya mbak..
BalasHapusMksdku bila ternyata hsil tes stifin itu sesuatu yg tdk kita sadari sebelumnya
Aku penasarn buat nyobain tes ini mba Elva. Soalnya pengen tahu potensi diri aku sebaiknya apa
BalasHapusKarena sudah gak kepikiran lagi nih buat ukur kemampuan diri jadi belum pernah ikut tes stifin ya.
BalasHapusWah jadi pengen tes Stiffin juga. Biar tahu aku cocoknya nulis tentang apa nih. Blogku masih campur aduk.
BalasHapusSepertinya aku tipe intuiting mbak, jadi pengen ikutan tes stifin ini.
BalasHapusWah, maubikut test Stiffin juga ah, penasarN, aq termasuk feeling, sensing, thinking atau apa ya?
BalasHapus