Ekspresikan Kasih Sayang Melalui Sentuhan di Setiap Momen Kehidupan Anak

Halo Moms, sudahkah kita memberikan sentuhan kasih sayang buat buah hati tercinta hari ini? Yuk, kita lakukan karena dapat memberi manfaat bagi anak itu sendiri. Sentuhan kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya, tentunya dapat mempererat bonding atau ikatan emosional antara ibu dan anak. Untuk itulah kemudian NIVEA hadir melalui program NIVEA #SentuhanIbu, sebab NIVEA percaya akan kekuatan yang tercipta dari sebuah rutinitas #SentuhanIbu, dan ini menjadi sebuah panduan yang disusun secara khusus untuk dapat membantu para ibu di seluruh Indonesia dalam membangun bonding tersebut. Sehingga, hadirlah rutinitas #SentuhanIbu dalam menyambut perayaan Hari Ibu.

Nah, ngomongin soal sentuhan ibu, Moms perlu tahu jika sentuhan yang dilakukan pada anak tidak hanya memberi dampak jangka pendek, akan tetapi juga memberi dampak jangka panjang. Beberapa mnfaat sentuhan tersebut diantaranya dapat mempererat ikatan dengan si kecil, dapat mempengaruhi secara positif kesehatan fisik anak, dapat merangsang perkembangan mental anak, dapat mempengaruhi kemampuan kognitif anak dan manfaat lainnya yang akan dirasakan oleh buah hati kita. Sebagai brand yang telah ratusan tahun menemani keluarga di seluruh dunia dalam merawat kesehatan kulit, NIVEA sangat percaya akan kekuatan dari sebuah sentuhan dan mengajak seluruh ibu di Indonesia untuk rutin memberikan sentuhan kepada anak-anaknya.

NIVEA #SentuhanIbu 2020

Alhamdulilah, beberapa waktu lalu Saya bersama beberapa teman-teman blogger diundang ke acara Media Gathering via virtual. Pada acara tersebut, NIVEA kembali menghadirkan program #SentuhanIbu dengan mempersembahkan inspirasi baru, tentunya dalam bentuk modul Rutinitas #SentuhanIbu yang disusun secara khusus bersama dokter spesialis kulit dan juga dokter spesialis syaraf anak. NIVEA menghadirkan beberapa orang pembicara, diantaranya:

• 1. Diana Riaya, selaku Marketing Manager NIVEA skin care.
• 2. dr. Herbowo Agung F Soetomenggolo, Sp. A(K), seorang dokter spesialis syaraf anak.
• 3. dr. Nana Novia Jayadi, Sp. KK, seorang dokter spesialis kulit.

Pada kesempatannya, Diana Riaya selaku Marketing Manager NIVEA Skin Care menyampaikan jika sudah sejak 2014 lalu NIVEA mengadakan kegiatan tahunan yang hadir bersamaan dengan momen Hari Ibu, dan program sentuhan Ibu kini sudah memasuki tahun ke-tujuh dalam penyelenggaraannya. 

"Tahun ini, NIVEA melalui Sentuhan Ibu kembali menghadirkan inspirasi baru untuk mempererat bonding antara ibu dan anak, tentunya dalam wujud panduan Rutinitas #SentuhanIbu yang disusun bersama dengan dermatologis dan dokter anak ahli neurologi, mulai dari awal kehamilan hingga setiap momen kehidupan anak," ucap Diana Riaya.

Nah, supaya proses bonding tersebut dapat berjalan dengan baik, NIVEA kemudian mengajak para ibu untuk dapat melakukan Rutinitas #SentuhanIbu yang mengkombinasikan perawatan kulit ibu (self-care) dan perawatan kulit ibu bersama anak (shared care) dengan menggunakan NIVEA Crème, yang merupakan pelembab ikonik dari NIVEA. Pelembab ini tidak hanya diperkaya dengan Eucerit namun juga Glycerin yang berfungsi melindungi kulit, menjadikannya tetap lembab serta dapat memberikan sensasi kelembutan layaknya sentuhan yang diberikan oleh seorang ibu. Bahkan, sebagai pelembab harian untuk kulit wajah dan tubuh, NIVEA Creme telah diuji secara dermatologis, sehingga aman untuk orang dewasa dan juga anak-anak. 

Diana Riaya juga menyampaikan, memahami besarnya manfaat dari sentuhan seorang ibu terutama bagi anak, melalui NIVEA #SentuhanIbu 2020 besar harapan agar semakin banyak wanita di Indonesia-khususnya para ibu-yang melakukan Rutinitas #SentuhanIbu sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri sekaligus untuk membangun bonding dengan anak.

Dokter Anak sekaligus Ahli Neurologi, dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A(K)  pada kesempatannya mengatakan, jika sentuhan ibu di masa kehamilan hingga bayi telah lahir sangatlah penting untuk menstimulasi otak bayi, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yakni dimulai sejak anak dalam kandungan hingga seorang anak berusia 2 tahun (24 bulan). 

"Pada periode ini terjadi pertumbuhan yang sangat pesat pada anak, dimana fondasi kesehatan, pertumbuhan, dan juga perkembangan saraf yang optimal di seluruh umur ditetapkan. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang rutin distimulasi secara skin to skin oleh ibunya cenderung memiliki kemampuan mengenali perubahan afeksi (perasaan) pada ibunya lebih dini dibanding bayi yang tidak distimulasi, bayi yang rutin diberi stimulasi sentuhan juga cenderung memiliki perkembangan otak yang lebih baik dan memiliki peningkatan kemampuan bicara. Jelas dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A(K).

Sebagai indera sentuhan, kesehatan kulit tentunya menjadi salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi proses bonding antara ibu dan anak. Namuni, pada kenyataannya masih banyak ibu yang biasanya justru memilih untuk menghentikan perawatan kulit selama masa kehamilan, itu terjadi karena khawatir terhadap bahan yang terkandung di dalam produk skincare tersebut dan menganggap dapat membahayakan bagi janin. Padahal, pada masa kehamilan kulit ibu cenderung mengalami perubahan yang dapat mengurangi kenyamanan.

Masalah Pada Kulit yang Dialami Ibu Pasca Melahirkan

Pasca melahirkan, tentunya seorang ibu akan mengalami masalah pada kulitnya, baik berupa flek hitam, jerawat, dan masalah kulit lainnya akibat perubahan hormonal. Dan, biasanya dalam mengatasi maslah tersebut, ibu akan melakukan berbagai perawatan dengan menggunakan beragan skincare, akan tetapi ada beberapa jenis kandungan produk skincare yng perlu ibu ketahui dan mesti dihindari selama kehamilan dan menyusui, diantaranya isotretinoin dan tretinoin, hydroquinone, paraben dan juga benzoil peroxide. 

Dokter spesialis kulit, dr. Nana Novia Jayadi, SpKK mengatakan, jika dua kategori umum perubahan kulit yang dialami oleh ibu selama kehamilan, yakni perubahan kulit fisiologis dan masalah kulit spesifik. 

"Kulit ibu dapat mengalami berbagai perubahan, seperti stretch marks di daerah perut, flek hitam di wajah, serta peningkatan produksi kelenjar minyak yang dapat memicu jerawat. Perubahan hormon yang terjadi juga dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan kelembabannya. Hal ini menyebabkan tidak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan jika kulit menjadi kering dan gatal. Bahkan, pasca melahirkan kondisi ini dapat berlanjut bahkan memburuk jika ibu berada dalam keadaan stres serta kelelahan.

By the way, Rutinitas self-care selama hamil yang digabungkan dengan aktivitas seperti mendengarkan musik ternyata juga bisa menjadi salah satu cara untuk merawat kondisi kesehatan kulit sang Ibu, sekaligus merangsang stimulasi sang bayi. Setelah bayi lahir, rutinitas perawatan kulit bisa dilakukan bersama dengan anak untuk mempererat bonding antara ibu dan anak. 

Sebagai ibu baru, hal yang bisa kita lakukan dalam perawatan kulit dasar seperti mandi dan mencuci wajah menggunakan cleanser  yang lembut 2 kali sehari, selain itu menggunakan pelembab berbahan aman seperti Glycerin dan tabir surya secara teratur, sehingga kesehatan kulit tetap terjaga. Berbeda halnya dengan orang dewasa, kulit anak sangat lembut dan sensitif, karenanya sebaiknya pilihlah produk skincare yang tidak mengandung pewarna, pengawet atau pengharum yang terlalu menyengat, dr. Nana menambahkan.

Nah, itulah Moms info yang bisa Saya share. Semoga bermanfaat!