Kita pastinya sudah sangat familiar dengan tanaman daun sirih, yang merupakan jenis tanaman yang tumbuh merambat dan biasa digunakan ketika mengunyah gambir, pinang, kapur dan tembakau, yang biasa dilakukan oleh nenek Saya, alasannya agar gigi kuat. Tanaman bernama latin piper betle ini mudah ditemukan di pasar bahkan di beberapa rumah warga yang membudidayakan tanaman tersebut. Sebab, tanamam ini mudah tumbuh, selain itu manfaat daun sirih sangat banyak dan juga memiliki beragam kandungan vitamin seperti vitamin C, niasin, tiamin, karoten dan riboflavin yang biasa digunakan untuk penyembuhan serta pemeliharaan kesehatan.
Nah, buat teman-teman yang ingin membudidayakan tanaman daun sirih, kalian bisa coba beberapa cara berikut:
- Teknik Setek/ Stek
Teknik ini merupakan metode memperbanyak tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman itu sendiri. Setiap bagian tubuh tanaman memiliki sifat totipotensi, di mana satu sel dapat membelah menjadi sel lain, sehingga meski Streptocarpus ditumbuhkan dari potongan daun, sel akar dan batang dapat terbentuk kembali. Untuk teknik ini bisa lakukan dengan cara:
1. Siapkan media tanam, yakni tanah yang gembur, pasir, serta pupuk kompos dengan perbandingan 3:1:3.
2. Masukkan media tanam tanah campuran ke dalam Polybag atau pot yang berdiameter 10 cm.
3. Lubangi bagian bawah polybag atau pot tadi, ini bertujuan sebagai jalan keluar air saat proses penyiraman.
4. Ambil batang daun sirih yang sudah tua, lalu potong sepanjang ruasnya, kemudian rendam selama kurang lebih 15 menit.
5. Setelah direndam tancapkan batang daun sirih ke media tanah.
6. Jangan lupa untuk melakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari. Dan hindari menyiram terlalu banyak sampai air menggenangi tanah, sebab bisa membuat batang daun sirih yang ditanam tadi menjadi busuk dan mati.
- Teknik Merunduk
Merupakan salah satu teknik memperbanyak tanaman dengan cara membengkokan cabang atau ranting ke dalam tanah, kemudian ditimbun dengan tanah. Pada teknik ini dilakukan dengan cara:
1. Patahkan batang sulur daun sirih yang paling pajang, kemudian aturlah batang pohon sirih agar merunduk sampai menempel dengan media tanam, dengan campuran media tanam diantaranya tanah gembur, pasir, serta pupuk dengan perbadingan 3:1:3.
2. Biarkan pohon sirih terus tumbuh merambat.
3. Agar tanaman daun sirih dapat tumbuh lebih sehat dan cepat tumbuh, maka lakukan penyiraman setiap hari sampai batang mengeluarkan akar.
- Teknik Setek Air
Teknik ini dilakukan dengan cara merendam batang sulur yang sudah tua ke dalam air, namun pastikan agar daun tidak ikut terendam air. Berikut cara menanam daun sirih dengan teknik ini:
1. Potong batang sulur daun sirih yang sudah tua, kemudian rendam di dalam air bersuhu normal, lalu simpanlah di tempat yang lumayan lembap.
2. Tunggu hingga akar mulai tumbuh pada batang pohon sirih tersebut.
3. Setelah akar sudah cukup panjang, maka pindahkan tanaman tersebut ke media tanam yang lebih besar.
4.Pastikan tanah sebagai media tanamnya merupakan tanah yang gembur serta sudah berpupuk.
5. Siram tanaman secara rutin sebanyak dua kali sehari.
6. Kamu dapat mengurangi proses penyiraman menjadi sehari sekali, apabila tanaman daun sirih sudah tumbuh cukup besar.
Cukup mudah, kan, membudidayakan tanaman daun sirih. Kalian juga perlu tahu, jika mengunyah daun sirih dipercaya dapat mencegah kanker mulut, sebab dapat membantu menjaga kadar asam askorbat dalam air liur. Cara mengolahnya juga cukup mudah, yakni cuci bersih daun sirih sebanyak 10 hingga 12 lembar lalu rebus hingga beberapa menit. Tambahkan madu ke dalam rebusan air tersebut, lalu minum secara rutin. Semoga bermanfaat!
Pict by pixabay
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)