Kekeringan berkepanjangan membuat ketersediaan air bersih makin berkurang, sehingga kebutuhan air untuk keperluan pertanian, rumah tangga hingga kebutuhan dasar lainnya tidak tercukupi, sehingga warga yang alami kekeringan pun dengan terpaksa harus merogoh kocek untuk membeli air bersih. Dampak langsung yang diakibatkan dari kurangnya air bersih yakni terjadinya gagal bercocok tanam hingga gagal panen yang menyebabkan terganggunya persediaan bahan pangan hingga sanitasi yang buruk sehingga berdampak munculnya penyakit akibat kurang pangan dan gizi buruk. Keberadaan air bersih sangat sulit dijumpai akibat banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, baik di aliran air, di penampungan air, hingga di sumber mata air.
Pahlawan Air Itu Bernama Joko Sulistyo
Bernama lengkap Joko Sulistyo, lebih akrab disapa Joko. Dia bersama teman-teman Satu organisasi (Pecinta Alam) KMPA Giri Bahama Fakultas Geografi UMS memberi sebuah solusi bagi penduduk di Wonogiri dan Gunung Kidul yang selalu kekurangan air saat warga di sana mengalami krisis air. Berkah itu didapatkan saat dia bersama teman-temannya melakukan jelajah gua di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, sesuai dengan bidang fakultas Geografi UMS yang merupakan fakultas di bidang penelitian tentang sistem per-gua-an di wilayah yang kondisi di permukaannya mengalami kekeringan, sedangkan di dalam tanah (dalam gua) mengalir sumber air yang cukup berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi air baku.
"Alhamdulillah, akhirnya kita bisa membantu Masyarakat di sekitar gua untuk bisa memanfaatkan dan mengupayakan teknologi/ cara untuk menaikkan air dari dalam gua ke permukaan" Jelas Joko, saat diwawancarai via online.
Awal Perjalanan Joko Sulistyo
Dimulai tahun 2001, Joko melakukan penjelajahan ke gua, sudah ada 13 gua yang telah dijelajahi dan saat masuk ke gua Suruh dia menemukan sungai di dalam gua tersebut. Melihat adanya sungai itu, dia merasa jika air tersebut dapat diangkat ke atas menjadi sumber mata air tambahan untuk masyarakat setempat yang sering mengalami krisis air saat kemarau melanda.
Dokumentasi @kmpagiribahama
Meskipun medan yang dihadapi berupa lorong gua vertikal, kondisi gua yang gelap total, hingga minimnya referensi tentang teknologi yang dapat membantu menaikkan air dari dalam gua ke permukaan pada saat itu (tahun 2001 belum ada gadget ataupun informasi digital yang mudah diakses) namun Joko bersama teman-temannya tidak pantang menyerah. Langkah pertama yang dilakukan adalah menginformasikan kepada penduduk setempat dengan melakukan pendekatan sosial secara intensif, meskipun akhirnya tak ada satu pun warga yang berani masuk gua, sebab tenaga/ pekerja bersifat relawan tersebut perlu mental dan nyali yang besar serta perlunya dibekali pengetahuan tentang peralatan kegiatan vertikal (ROPE AKSES).
Pendekatan secara intensif adalah kunci keberhasilan, dimulai dengan melibatkan perangkat desa, hingga tokoh Masyarakat juga diajak untuk turun langsung dan menyaksikan potensi air. Agar masyarakat dapat menyaksikan prosesnya, maka dibuatkan dokumentasi foto dan video yang dapat ditonton Masyarakat (seperti layar tancap) pada saat event desa (Kumpulan Masyarakat, Arisan, Rapat Dusun, Tirakatan dsb).
Bagi Joko Sulistyo, keberhasilan menaikkan air dari gua tersebut berkat dukungan semua pihak, diantaranya:
- Istri dan Keluarga.
Pada saat kegiatan/ proses pengerjaan pemanfaatan air dalam gua, sang istri dalam keadaan hamil tua, sedangkan Joko sudah keluar dari pekerjaan (karyawan kontrak). Namun, karena pada saat itu sudah menjadi tanggung jawab karena ditunjuk menjadi pengawas lapangan, dia akhirnya harus sering bolak balik dari rumah (Klaten) ke Wonogiri.
- Teman-teman KMPA Giri Bahama.
Merupakan organisasi mahasiswa yang bergerak dibidang pecinta alam dengan implementasi ilmu geografi yang kegiatannya dapat dilihat di Instagram @kmpagiribahama
- Masyarakat Desa Pucung
Pucung merupakan desa di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah yang terletak 13 Km dari pusat Kecamatan Eromoko atau 37 km dari ibu kota Kabupaten Wonogiri ke arah barat daya. Desa ini berada di dataran tinggi dengan ketinggian wilayah 500-600 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Sebanyak 70% bentang alamnya merupakan gundukan bukit-bukit tak beraturan dan 30% dataran sempit dan lembah yang diantaranya dikelola sebagai lahan pertanian.
Joko Sulistyo, Harapan Untuk Negeri
Setelah enam bulan lamanya, akhirnya jerih payah yang dilakukan oleh Joko dan teman-temannya terbayarkan, air di gua tersebut dapat didorong ke atas, bahkan sampai ke tower air yang diletakkan di atas bukit. Air sudah mengalir ke desa Pucung, sehingga masyarakat bisa mengambil air di bak-bak penampungan di sekitar desa kapan saja. Tentu saja Joko bahagia dengan hasil jerih payah tersebut, ia banyak bersyukur karena pada tahun 2018 dia mendapatkan bantuan untuk pengadaan pompa Hidram yang digunakan di lokasi Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunung Kidul dan di tahun 2022 kembali datang bantuan Paket Sembako Program Nurani Astra Membantu sesame, yang ditujukan kepada Masyarakat desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri.
Kesimpulan
Meskipun Joko terbilang telah berhasil mendapatkan penghargaan dari Astra sebagai penerima Satu Indonesia Award Nasional, namun masih ada harapan dan impian yang ingin diwujudkan bersama Astra, yakni membantu wilayah di Indonesia yang mengalami kekurangan akan kebutuhan air bersih (seperti di wilayah NTB, NTT dan tempat lainnya). Dan, pesannya untuk anak muda Indonesia, teruslah bermanfaat untuk Masyarakat, dan lebih peka terhadap masalah lingkungan.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melestarikan ketersediaan air bersih, diantaranya:Mengadakan program hemat air bersih di lingkungan sekitar agar penggunaan air tetap efisien.Menjaga ketersediaan sumber mata air dengan membuat penampungan air seperti misalnya waduk dan Dam.Tidak membuang sampah maupun limbah di sungai.
Yang ingin melihat kegiatan Joko Sulistyo, bisa cek di akun Youtube : https://www.youtube.com/@lurahsolocaver
Dokumentasi Proses pengerjaan pemanfaatan air dari dalam gua di wilayah desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogirihttps://youtu.be/ZqV6gv5xks8?si=v9MHDlrhlcUpKZFR
Kegiatan terbaru di wilayah tersebut:
https://youtu.be/ZqV6gv5xks8?si=v9MHDlrhlcUpKZFRKegiatan Joko Sulistyo dalam waktu dekat ini masih terkait tentang penelusuran gua
https://youtu.be/RsdJFGz2b-8?si=-ApZdljcCqolLPdDhhttps://youtu.be/C9e_mTgc_78?si=VWoQJ07F4HkYzp2R
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)