"Buat teman-teman yang masih muda, jangan pernah takut untuk menolong orang, jangan pernah takut untuk memulai perbuatan baik. Karena kita tidak pernah tahu dari apa yang sudah kita mulai dan kita kerjakan endingnya akan seperti apa. Dan, Insyaa Allah apapun yang kita mulai dengan baik dan akhirnya pun akan berujung dengan baik".
~ Pesan Siti Salamah untuk anak muda Indonesia ~
Salah satu pahlawan itu bernama lengkap Siti Salamah, yang akrab disapa Kak Siti. Sudah sejak tahun 2015 Kak Siti aktif di lapak pemulung di Kota Tangerang Selatan, Banten. Ia membina ribuan pemulung dan melakukan pengelolaan sampah terintegrasi berbasis teknologi.
Awalnya Kak Siti tidak terpikir untuk berada di lingkungan persampahan, namun jalan cerita berbeda pada tahun 2017/2018, Kak Siti bertemu dengan seorang founder namanya Ranitia Nurlita yang sudah aktif di dunia persampahan yang terinspirasi dari program pengelolaan sampah yang ada di Amerika, lalu kepikiran untuk membuat WasteHub yang kemudian dikoneksikan dengan para pemulung yang sudah Kak Siti bina cukup lama, sebab baginya pemulung ada peranan penting dari pengelolaan sampah sehingga pemulung dijadikan mitra yang kemudian mendapat binaan dan manfaat dari semua kegiatan yang dilakukan, seperti misalnya yang tadinya anak-anak tidak sekolah setelah menjadi mitra anak-anak tersebut sekarang sudah sekolah bahkan sudah ada yang kuliah, lalu saat masa covid sudah memberikan lebih dari tiga hingga enam ribu paket sembako yang disebarkan ke seluruh lapak pemulung yang ada di sekitar Tangerang Selatan bahkan sampai Pandeglang.
Kegiatan WasteHub lebih ke-mengedukasi masyarakat dan menjadi konsultan untuk sampah, seperti misalnya ibu rumah tangga akan diajarkan memilah sampah dari rumah, kemudian sampah yang sudah dipilah tersebut diarahkan untuk dikirim ke bank sampah, masyarakat benar-benar diberi edukasi yang detail agar mereka tidak bingung. Akan tetapi, untuk skala besar seperti skala apartemen, hotel ataupun event besar, WasteHub akan mengelola sampah secara detail dan transparan seperti memberi edukasi dalam pemilihan sampah, setiap penimbangan dilaporkan dan prosesnya dikemanakan dan berusaha tidak membuang sampah ke TPA. Selain itu juga ada kegiatan mengaji, belajar di lapak pemulung serta pengajaran untuk ibu-ibu. Namun, disayangkan kegiatan untuk ibu-ibu tersebut belum bisa berjalan rutin karena minimnya relawan.
Untuk jenis sampah residu, WasteHub berkolaborasi lagi dengan beberapa komunitas yang mengelola sampah residu dan organik yang dapat dimanfaatkan lagi. Selain itu, selalu mengupdate apapun kegiatan yang dilakukan, bahkan saat program merdeka sampah tim WasteHub menjemput sampah sampai ke ujung-ujung Tangerang. Dari kegiatan itu masyarakat merasakan manfaatnya dari melihat effort menjemput sampah, memilah dan selalu melaporkan berapa yang didapat sehingga masyarakat percaya.
Kak Siti sangat bersyukur diberi kesempatan dari Astra menjadi salah satu penerima Desa Sejahtera Astra (DSA) sehingga makin banyak yang tahu kegiatan yang dilakukan oleh Kak Siti. Dan Kak Siti berharap suatu saat bisa maksimal, sebab masih banyak pemulung yang maksimal dikegiatan para pemulung.
"Kalau bukan kita yang menolong, siapa lagi?" Ucap Kak Siti.
Yang membuat Kak Siti semangat berkontribusi dalam kegiatan sosial ini, karena semata-mata niat baiknya ingin membantu para pemulung dan masyarakat yang membutuhkan bantuannya.
Program Layanan di WasteHub
Waste Solution Hub atau lebih dikenal dengan singkatan WasteHub memiliki beberapa program layanan, diantaranya:
- Consult
Yakni memberikan jasa konsultasi secara profesional untuk menyelesaikan masalah umum antara masyarakat, pemulung, lapak hingga unit usaha.
- Create
Yakni membuat pengelolaan sampah menjadi lebih sistematis, terintegrasi serta berkelanjutan dengan pendekatan teknologi.
- Empower
Yakni meningkatkan pendapatan bagi pemulung dengan memberikan peluang tambahan dan soft skill (pelatihan, kegiatan suka rela, kerajinan, peningkatan kapasitas dan masih banyak lainnya).
- Solve
Yakni membantu sanitasi, lingkungan serta fasilitas kesehatan yang layak.
Kak Siti sangat bersyukur bisa mendapatkan apresiasi Astra, dengan mendapat bantuan kegiatan berupa uang tunai dan pembinaan kegiatan dari Astra. Ia berharap pemulung dapat diberdayakan agar dapat mengubah stigma negatif dan menaikkan taraf hidup mereka.
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar yang dapat membangun tulisan saya.
Mohon maaf, komen yang mengandung link hidup tidak saya publish ya :)