~ Dari alam kembali ke alam dijaga dengan alami ~ elvanasira.com
Terpanah. Satu kata yang muncul saat melihat motif dedaunan yang terdapat di tas dan payung di salah satu postingan akun Instagram @semilir_ecoprint yang baru-baru ini Saya lihat.
Ecoprint merupakan teknik memotif kain dengan cara menggunakan daun dan bunga yang ada di sekitar lingkungan kita. Cetakan dan motif asli didapatkan dari warna alami dedaunan ataupun bunga yang digunakan. Prosesnya menggunakan cara pemanasan, yakni dengan cara membentangkan kain putih di atas meja lalu daun ataupun bunga yang ada di sekitar yang diinginkan disusun di atas kain tersebut lalu digulung dan diikat kencang, kemudian dikukus selama ±2 jam. Dan daun-daun atau bunga yang digunakan tadi bisa dijadikan pupuk alami.
Bernama lengkap Alfira Oktaviani ini lebih akrab disapa dengan Alfira. Pada tahun 2019 Alfira mulai mengeksplorasi kulit kayu Lantung dari Bengkulu untuk bisa menjadi media Ecoprint. Menurut Alfira, jika selama ini sudah mencoba di media kain sekarang sudah saatnya mencoba di kulit kayu, namun tantangannya ialah begitu banyak trial errornya. Alfira memilih media kulit kayu Lantung dikarenakan memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
1. Serat alam natural
2. Termasuk Media yang kokoh, sehingga sering dipakai di beberapa daerah yang tidak hanya dipakai sebagai pakaian tradisional namun digunakan sebagai bahan tas, bahkan digunakan sebagai tali untuk keranjang.
Pict: @semilir_ecoprint |
Keunggulan dari Teknik Ecoprint
Dalam dunia bisnis, teknik Ecoprint dimanfaatkan karena seringnya pelaku bisnis mengabaikan kelestarian lingkungan. Ada beberapa keunggulan dari teknik Ecoprint yang perlu diketahui:
- Motifnya Unik, Menarik dan Beragam
Gak hanya akan mendapatkan motif yang unik dan menarik, namun dengan menggunakan teknik Ecoprint juga bisa membuat motif yang beragam, sebab motif ecoprint menggunakan bahan dasar tumbuh-tumbuhan yang sangat berlimpah sehingga siapapun dapat menggunakan tumbuh-tumbuhan untuk berkreasi menghasilkan motif baru yang sangat beragam.
- Memiliki Nilai Seni yang Tinggi
Seni merupakan suatu representasi dari arus kehidupan alam yang mengalir melalui kehidupan kemanusiaan, yang membentuk suatu fenomena ornamental yang memiiki berbagai fungsi dengan sifat-sifatnya, yakni aktif konstruktif dan fisis, pasif-idealistis dan spiritual serta tehnis-mekanis dan praktis. Selain itu, setiap barang yang dibuat dengan ketelitian dan dengan teknik tertentu bisa memberikan hasil nilai seni yang tinggi.
- Memiliki Nilai Jual yang Tinggi
Tak dapat dipungkiri, jika sesuatu memiliki nilai seni yang tinggi tentu saja akan memiliki nilai jual yang tinggi pula, terlebih dalam proses pembuatannya menggunakan tangan langsung (hand Made) menjadi keunggulan pada nilai jual itu sendiri.
- Ramah Lingkungan
Saat ini teknik ecoprint mulai dilirik dan berkembang, itu karena teknik pewarnaannya menggunakan bahan alami yang berkaitan dengan lingkungan. Sebab, bahan yang diambil berupa dedaunan maupun bunga yang setelah dipakai bisa dibuat menjadi kompos organik.
Pict: @semilir_ecoprint |
Tentang Semilir Ecoprint
Semilir Ecoprint didirikan oleh Alfira pada tahun 2018, yang awalnya hanya memproduksi tas wanita, namun seiring berjalannya waktu dan meningkatnya permintaan pasar sehingga akhirnya semilir Ecoprint juga membuat pakaian, kain Ecoprint hingga desain rumah bertema Ecoprint. Yang membuat produk dari Semilir Ecoprint lebih unggul ialah teknik yang digunakan menggabungkan warisan budaya Indonesia ke dalam tiap produk, salah satunya penciptaan produk ecoprint yang digunakan pada kulit kayu Lantung.
Produk-produk yang diciptakan semilir Ecoprint mengusung konsep "Sustainable Fashion" karena dibuat menggunakan bahan alami yang mudah menyerap pewarnaan alam seperti katun, linen, sutera dan bahan lain dikarenakan teknik ecoprint langsung mentransfer bentuk serta warna daun asli ke kain selama proses pembuatan.
"Sustainable Fashion itu sendiri merupakan upaya untuk mengubah sistem produksi industri fesyen menuju nilai ekologis. Konsep ini bertujuan mendorong industri fesyen agar dapat memberikan dampak yang lebih baik terhadap kesejahteraan lingkungan" ~ Alfira Oktaviani ~
Menurut Alfira, sudah seharusnya industri fesyen mempertimbangkan produk yang ramah lingkungan bagi masyarakat mulai dari bahan baku hingga proses produksinya, sebab pakaian bekas dan limbah lainnya yang berasal dari proses produksi dapat merusak lingkungan.
Baru tahu bunda kalau ada produk ecoprint
BalasHapus